Rabu, 28 Januari 2009

Berburu Fenomena Alam yang Menakjubkan...


Pengunjung memadati Planetarium Jakarta untuk menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin menggunakan teleskop, Senin (26/1).

oleh Zaid Wahyudi

Saya masih bingung membayangkan. Bagaimana matahari yang lebih besar bisa tertutup oleh bulan yang jauh lebih kecil,” kata Wayan Harsana, siswa kelas IX SMA Negeri 1 Rumbia, Lampung Tengah.

Harsana hanyalah salah seorang dari sekitar 200 orang yang memenuhi lapangan sepak bola Universitas Lampung di Bandar Lampung untuk melihat gerhana matahari cincin (GMC), Senin (26/1) sore.

Selain di lapangan itu, sejumlah peneliti dan astronom dari Amerika Serikat, Taiwan, Malaysia, serta Indonesia juga mengamati proses gerhana di Bukit Camang, Garuntang, Bandar Lampung.

Di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Banten, ratusan wisatawan beserta peneliti dari berbagai negara melihat gerhana matahari cincin dari sejumlah tempat di tepi pantai. Fenomena alam yang jarang terjadi itu turut mendongkrak tingkat hunian hotel.

Puluhan peneliti dari Space Technology and Educations India, misalnya, memilih Hotel Patra Jasa Anyer sebagai tempat untuk melihat proses terjadinya gerhana. Peneliti Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung juga berada di hotel itu.

Sejumlah peneliti dari Universitas Malaya, Malaysia, memasang peralatannya di tepi pantai Hotel Mambruk, Anyer. Adapun peneliti dari Rukyatul Hilal Indonesia (RHI) serta peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memantau proses tertutupnya matahari oleh bulan dari Pantai Mercusuar Anyer, Desa Cikoneng, Serang.

Ratusan wisatawan juga turut memadati sejumlah pantai wisata untuk melihat gerhana matahari cincin.

Di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, hampir 1.000 orang memenuhi Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP Iptek) yang menyediakan empat teleskop gratis untuk mengamati gerhana.

Di Semarang Jawa Tengah, sejumlah mahasiswa dari Konsentrasi Ilmu Falak, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo Semarang, naik ke Menara Al-Husna Masjid Agung Jawa Tengah untuk melihat terjadinya gerhana Matahari cincin.

Mereka menggunakan peralatan sederhana berupa kotak kertas untuk melihat proses terjadinya gerhana. Dengan membelakangi matahari, mereka melihat bayangan matahari yang masuk melalui lubang dan terpantul di kertas putih di dalam kotak.

Mengabaikan keselamatan

Keingintahuan masyarakat untuk melihat proses terjadinya gerhana Matahari cincin (GMC), merupakan sesuatu yang menggembirakan. Meski demikian, karena ketidaktahuan, banyak yang mengabaikan keselematan mata, misalnya dengan melihat bayangan Matahari di air.

Mengamati Matahari, baik saat gerhana maupun tidak gerhana, melalui bayangannya di air sebenarnya tidak direkomendasikan oleh para astronom. Kondisi itu masih cukup berbahaya akibat intensitas sinar matahari yang cukup kuat.

Aldino Adry Baskoro dari Langit Selatan, sebuah kelompok edukasi astronomi, mengatakan melihat gerhana dengan kacamata hitam, kacamata las, atau melihat melalui pantulan cahaya di air sama-sama berbahaya. Untuk melihat matahari seharusnya menggunakan filter atau penapis intensitas sinar matahari yang mampu mengurangi kekuatan cahaya matahari dalam seluruh panjang gelombang.

Kacamata hitam hanya mampu mengurangi intensitas matahari pada cahaya tampaknya saja. Adapun cahaya ultravioletnya yang lebih berbahaya justru seperti bebas masuk ke mata.

Peneliti Observatorium Bosscha Institut Teknologi Bandung Hakim L Malasan menjelaskan tanpa memakai filter penapis cahaya matahari, sinar matahari yang sangat terang mampu membakar retina mata. Dalam jangka panjang, hal itu mampu menimbulkan kebutaan yang diawali dengan kaburnya pandangan mata.

Filter matahari ini terbuat dari aluminium foil yang mengandung material neutral density filter (NDF). Material itu bisa mengurangi intensitas energi matahari yang sangat terang hingga 10.000-100.000 kali lebih lemah. “Filter matahari ini wajib dipakai untuk melindungi mata kita,” ujar Hakim.

Sangat menakjubkan

Di Bandar Lampung, puncak Gerhana Matahari Cincin berhasil diamati di sejumlah lokasi. Dari balik filter penapis cahaya, matahari terlihat seperti lingkaran cincin merah di angkasa. Sangat menakjubkan.

Saat fase cincin dimulai pukul 16.38, warga dan sejumlah pengamat di lapangan sepak bola, Universitas Lampung, bersorak gembira karena berhasil melihat fase cincin matahari. Kegembiraan tersebut seolah menghapus kecemasan dan ketegangan 1,5 jam sebelumnya karena awan tebal berkali-kali menutupi matahari. Cincin matahari itu tidak akan terlihat bila diamati dengan mata telanjang.

Selama fase gerhana cincin, langit di sekeliling matahari terlihat redup. Awan tebal hanya menyisakan lubang tepat di tempat matahari berada. Piringan bulan bagian luar seolah-olah bersentuhan dengan cakram bagian luar matahari pada 15.20. Saat inilah fase gerhana matahari sebagian dimulai berupa terlihatnya sabit matahari.

Sekitar pukul 16.25, awan tipis menutupi matahari. Akibatnya, matahari terlihat seperti sabit perak menghadap ke bawah. Fase cincin dimulai pukul 16.38 saat bagian dalam bulan piringan bulan bersentuhan dengan bagian dalam piringan matahari. Puncak gerhana cincin pukul 16.41.

Selanjutnya, matahari berangsur kembali menjadi sabit. Namun sekitar 10 menit setelah puncak gerhana, awan tebal menutupi matahari hingga gerhana berakhir. ”Sangat menakjubkan,” kata Ferry M Simatupang, dosen Astronomi ITB.

Kepuasan warga dan astronom saat melihat puncak gerhana matahari cincin sangat wajar mengingat kejadian ini baru akan berulang lagi di Bandar Lampung pada 54 tahun 31 hari lagi, atau tahun 2063. (NTA/YUN/HLN)

Lubang Hitam di Galaksi Tetangga


Galaksi spiral NGC 253 atau Galaksi Sculptor dengan lubang hitam yang diduga kembaran Sagittarius A di Galaksi Bima Sakti.

SEBUAH lubang hitam (black hole) terdeteksi di galaksi yang hanya berjarak 11 tahun cahaya (1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer) dari Galaksi Bimasakti. Lubang hitam tersebut mungkin kembaran lubang hitam yang ada di galaksi tempat tata surya berada.

Galaksi yang disebut NGC 253 tersebut merupakan salah satu galaksi spiral yang mengandung banyak sekali bintang dan debu angkasa yang pekat. Karena letaknya di konstelasi Sculptor, galaksi tersebut juga disebut Galaksi Sculptor. Galaksi tersebut juga disebut galaksi starbust karena banyaknya bintang yang terbentuk di dalamnya.

Para astronom dari Instituto de Astrofisica de Canaries di Spanyol berhasil merekam dengan detik galaksi tersebut menggunakan instrumen optik adaptif di teleskop raksasa VLT (very large telescope) milik ESO (European Southern Observatory) yang ada di Gurun Atacama, Chili. Peralatan tersebut dilengkapi instrumen optik dan cermin yang mengatasi efek blur akibat pembiasan di atmosfer sehingga kemampuan teleskop terestrial ini setara dengan teleskop ruang angkasa.

"Pengamatan kami menghasilkan rincian gambar yang jauh lebih jelas," ujar Juan Antonio Fernandez-Ontiveros. Dari gambar tersebut, para astronom menemukan 37 daerah cemerlang yang berada di satu kawasan sempit di pusat galaksi.

Bintang-bintang yang sangat rapat itu berkumpul di satu daerah yang hanya mewakili satu persen besar galaksi. Di kawasan tersebut mungkin terdapat pusat kelahiran bintang yang terbentuk di gumpalan debu yang sangat pekat.

Selain itu, hasil pemantauan yang dikombinasikan dengan pengukuran gelombang maupun citra teleskop ruang angkasa Hubble menunjukkan adanya aktivitas gelombang radio yang sangat tinggi di kawasan tersebut. Para peneliti yakin di pusat galaksi ini terdapat sumber pancaran gelombang radio seperti Sagittarius A di dekat pusat galaksi Bima Sakti yang merupakan tempat terbentuknya lubang hitam.

"Kami mungkin menemukan kembaran pusat galaksi kita," ujar Almudena Prieto. Temuan ini dipublikasikan di jurnal Monthly Notices of the Royal Academy Society Letters edisi teranyar.

Lubang hitam merupakan misteri alam yang diperkirakan terbentuk dari bintang sangat besar yang telah mati karena menghabiskan seluruh energinya. Saat pusatnya tak menghasilkan dorongan ke luar, dinding bintang malah runtuh dan menarik obejl-obejk di sekitarnya. Kekuatan gravitasi lubang hitam sangat besar bahkan menarik cahaya ke dalam. Lubang hitam gelap gulita dan hanya terdeteksi dari aktivitas gelombang radio dan objek-objek yang terlihat mengelilinginya.

Anekdot Seputar Emas


Anekdot emas 1
Syeikh Abul Hasan Asy-Syadzili adalah seorang Sufi agung sekaligus ahli ilmu kimia. Suatu hari beliau memohon kepada Allah swt, agar diberi petunjuk bagaimana besi bisa jadi emas.
Aklhirnya mendapatkan Ilham dari Allah, agar membakar besi itu, dan setelah itu dikencingi.

Benar, apa yang terjadi, akhirnya besi itu berubah jadi emas. Tidak jelas, kenapa harus dikencingi dan apa kandungan kencing. Apa hubungan air kecing dengan benda-benda besi dan emas?

Akhirnya Syeikh Abul Hasan bermohon kepada Allah. “Ya Allah kenapa proses ini harus melalui najis?”

Lalu dijawab oleh Allah, swt, “Sesuatu yang kotor, prosesnya lewat jalan yang kotor pula…”.

Akhirnya emas itu dikencingi lagi, dan berubah jadi besi sebagaimana semua.

Emas adalah lambang kemewahan dan harta dunia. Dan dunia itu kotor, maka dilambangkan puila dengan proses najis secara kimiawi.

Anekdot emas 2
Ada seorang ahli khalwat di daerah Madura yang luar bisaa. Konon hanya 35 hari sekali keluar. Orang aneh ini, menurut penduduk di sana, pusarnya banyak sekali mengelilingi perutnya.

Yang menjadi masalah, banyak orang menunggu kapan orang tersebut keluar dari tempat khalwatnya. Bukannya orang-orang itu mohon didoakan, tetapi menunggu kapan sosok aneh ini membuang air besar.

Kadang penduduk sekitar sana, melihat kadang-kadang tidak melihat. Kadang sosok aneh ini buang air besar kadang tidak.

Ketika buang air besar mereka berebut mengambil tinjanya. Lho?
Sebab setiap yang keluar dari perutnya itu, bukan berupa tinja kuning seperti layaknya kebanyakan orang. Tetapi yang keluar adalah warna kuning emas, dan kenyataannya adalah emas.

Rupanya orang aneh ini pandai dan arif mendidik masyarakat sekitarnya melalui tinja. Bahwa sehebat-hebat harta dunia yang dilambangkan dengan emas, ternyata nilainya tak lebih dari tinja manusia. Wuiih!

Anekdot emas 3
Seorang ustadz di pesanren sedang menjelaskan tentang pandangan beberapa mazhab fiqih mengenai perhiasan emas yang dipakai oleh lelaki muslim.

“Menurut Imam Syafi’i seorang laki-laki muslim haram hukumnya memakai perhiasan emas. Namun boleh menurut Imam Maliki….”

Diskusi jadi panjang, ketika muncul pertanyaan bagaimana menurut mazhab syafi’i, lelaki yang menggunakan batu permata seperti berlian yang harganya lebih mahal dari emas, atau menggunakan batu zamrud yang nilainya ratusan juta? Apakah halal atau haram?

Sang Ustadz memberi argumen ngalor ngidul, yang dinilai cukup masuk akal.

Tiba-tiba, seorang gadis dalam arena itu penasaran bertanya?
“Kenapa sih Pak Ustadz, laki-laki tidak boleh menggunakan perhiasan emas, sedangkan kami boleh? Apakah Allah membuat perbedaan gender dalam kasus ini?”
“Ya, memang.…Tapi karena kaum lelaki sudah dipanggil Mas…Mas…Maaaaasss…untuk apa pakai emas segala?”

He he he…Nggak lucu ah!


Anekdot emas 4
Seorang Kyai Fadlun, dari Jawa Timur, seringkali diomelin oleh isterinya (Ibu Nyai), karena begitu banyak menolong ummat melalaui nasehat dan doa. Dan mereka yang ditolong oleh Kyai itu sukses. Biasanya ketika sukses sudah tidak kembali lagi.

“Pak Yai, kenapa orang-orang yang ditolong pada sukses, tapi kehidupan kita cuma begini-begini saja. Apa tidak punya doa atau apalah yang bisa membuat kita jadi sukses lebih hebat lagi, lebih kaya lagi.
Kenapa mesti orang lain teruuus?” protes Ibu Nyai pada sang Kyai.

Rupanya sang Kyai hanya tersenyum belaka.
“Coba kamu ambil gentheng di rumah kita yang ada dekat wuwungan pojok...” kata Kyai itu.

“ Sebelll akh… Masak minta fasilitas lebih malah disuruh naik gentheng. Nanti apa kata tetangga. Ibu Nyai kok naik-naik wuwungan, lagi nyari apaan tuh.…Nggak lucu akh…”
“Sudahlah..Ikuti saja. Katanya kamu mau minta harta emas berlian.”

Ibu Nyai akhirnya nekad naik gentheng. Dengan bersungut-sungut agar tidak dilihat tetangga, nekad juga akhirnya. Begitu ia dapatkan gentheng itu, ia bolak balik, sembari membatin, apa sih istemewanya gentheng tanah ini?

Setelah tuerun membawa gentheng, ia serahkan benda itu ke suaminya, dengan muka masem.

Genteng itu dipegang oleh Pak Kyai, lalu dibungkus kain. Kemudian Kyai itu memberikan kembali ke isterinya, agar dibuka. Ternyata begitu terjeutnya sang Bu Nyai, gentheng tanah tadi berubah jadi emas semua.

Ibu Nyai kaget bukan main. Dengan muka pucat ia tak bias bicara.

“Kamu pilih mana, nikmat-nikmat Allah disegerakan di dunia, atau nanti di akhirat?”

Ibu Nyai menyadari kesalahannya, dan menangis memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Seketika genheng emas tadi berubah jadi gentheng tanah. Sejak saat itu, ia kapok protes pada suaminya.

Siapa yang Menggoda Syetan?
Syetan rupanya sangat bangga dengan tugasnya, menggoda manusia untuk berbuat jahat. Namun manusia yang satu ini rupanya juga penasaran. Kalau begitu, siapa yang menggoda syetan? katanya dalam hati.

Orang itu tak lain Mukidin, pertugas pentakmir masjid di dekat rumahnya. Dia sekarang makmur karena bisa korupsi di sana sini. Suatu ketika Mukidin bertanya pada seorang Kiai Sufi.
“Pak Kiai, syetan itu kan punya tugas menggoda manusia, lalau siapa yang menggoda syetan?” tanyanya agak sombong
“Ya kamu itu yang menggoda syetan!” kata Kiai seraya mengumbar tawa.

Mukidin pun ikut tertawa sampai-sampai perutnya yang buncit itu berguncang-guncang.
Suasana sejenak hening, dan Mukidin hanya tertunduk sambil merenungi dirinya. Benarkah dirinya bisa menggoda syetan, sedangkan syetan dari ujung rambut hingga kakinya pun belum ia kenal?
Setelah beberapa bulan ia menyadari akan tindakan buruknya selama ini, ia bertobat lalu mendatangi Kiai Sufi itu.
“Benar Pak Kiai, saya memang sering menggoda syetan,” katanya.
“Ya, kalau kamu tidak menggodanya, syetan tidak berani menggodamu,” kata Kiai itu yang disambut manggut-manggut Mukidin

Memanggil Iblis
Abu Sa’id al-Kharraz (w. 277 H/890 M) adalah Sufi terkenal dengan sejumlah karya monumentalnya. Ia berasal dari Baghdad dan berguru pada Dzun Nun al-Mishri dan an-Nabaji, juga berguru kepada Abu Ubaid al-Bishri dan Bishri Ibnu al-Harits.
Suatu hari, al-Kharraz bermimpi bertemu iblis. Iblis kelihatan menjauh darinya. Melihat iblis semakin menjauh lalu al-Kharraz pun memanggilnya.

“Hai Iblis! Kemarilah, apa sebenarnya maumu?,” katanya.
“Apa yang akan kulakukan padamu, sedangkan dirimu telah membuang dari dirimu sendiri, padahal yang kau buang itu bisa kugunakan untuk menipu manusia,” jawab sang Iblis.
“Apa itu?”
“Dunia!”
“Iblis kelihatan sangat segan dengan al-Kharraz, tapi pelan-pelan ia menoleh kepadanya.
“Tapi aku masih punya sesuatu berupa bisikan halus untukmu,” kata Iblis.
“Apa itu?”
“Bergaul dengan orang yang banyak bicaranya.” jawab Iblis.

Sabtu, 24 Januari 2009

Anekdot-anekdot Abul Qosim al Junaid

Abul Qosim al Junaid ibnu Muhammad al Khazzaz al Nihawandi (Junaid al Baghdadi) adalah anak dari seorang pedagang barang pecah belah dan keponakan dari Sarri as Saqathi. Ia merupakan pemimpin sebuah mazhab yang besar dan berpengaruh. Ia wafat di Baghdad pada tahun 298 H/910 M.

Menjaga Pikiran
Seorang laki-laki bangkit dan mulai mengemis di majelis junaid.
"Lelaki itu benar-benar sehat," piker junaid. "Sebenarnya ia mampu bekerja guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun mengapa ia mengemis, dan menghinakan dirinya sendiri?"
Malam itu, junaid bermimpi hidangan yang tertutup disuguhkan di hadapannya.
"Makanlah," ia ditawari.
Saat. ia membuka penutup wadah hidangan itu ia melihat lelaki pengemis tadi, terbaring mati di wadah itu.
"Aku tidak makan daging manusia," protesnya.
"Lalu, mengapa engkau berbuat demikian di masjid kemarin?." ia ditanya.

Junaid akhirnya sadar bahwa ia bersalah karena telah. menghujat dalam hatinya, dan ia telah ditegur karena pikiran buruknva itu.
Junaid mengisahkan, "Aku terjaga dalam ketakutan. Aku pun berwudu dan mendirikan salat dua rakaat. Kemudian aku pergi mencari pengemis itu. Aku melihatnya di tepi Sungai Tigris, sedang memunguti sisa sisa sayuran yang dicuci orang orang di sana, dan ia pun memakannya.

Lelaki itu mengangkat kepalanya, melihatku mendekatinya, dan menyapaku, 'Junaid, apakah engkau telah bertobat atas pikiran-pikiranmu mengenaiku?'
'Ya, aku telah bertobat,' jawabku.
'Kalau begitu, pergilah. 'Dialah Yang menerima tobat dari hamba-hamba-Nya.' Kali ini, jagalah pikiran-pikiranmu.'"

Tabib yang Sebenarnya
Suatu kali junaid menderita sakit mata. la pun memanggil seorang tabib. "Jika matamu terasa berdenyut denyut, jangan biarkan matamu itu terkena air," nasihat sang tabib. Saat sang tabib telah pergi, junaid berwudu, salat, kemudian pergi tidur. Ketika ia bangun matanya telah sembuh. ia mendengar sebuah suara berkata, "junaid mengabaikan matanya demi meraih keridhaan Kami. Jika demi tujuan yang sama, ia memohon ampunan bagi para Penghuni neraka, niscaya permohonannya itu akanKami kabulkan."

Di jalan, tak berapa lama kemudian, sang tabib memanggil junaid dan melihat. bahwa mata junaid telah sembuh.
"Apa yang telah engkau lakukan?" tanya sang tabib.
"Aku berwudu untuk salat," jawab junaid.
Seketika itu pula sang tabib, yang beragama Kristen, mengucapkan dua kalimat syahadat.

"Ini adalah penyembuhan Sang Pencipta, bukan makhluk," komentar tabib tersebut.
"junaid, matakulah yang sakit, bukan matamu. kaulah tabib yang sebenarnva, bukan aku."

Ingin bertemu iblis
Junaid mengisahkan, "Suatu kali, aku berhasrat untuk melihat Iblis. Aku berdiri di depan pintu masjid. Aku melihat seorang lelaki tua mendekat dari kejauhan. Saat aku memandangnya, kengerian merasuki diriku.
'Siapakah Anda?' tanyaku. 'Yang engkau ingin temui,' jawabnya.
'Sang terkutuk,' pekikku. 'Apa yang membuatmu tidak mau sujud kepada Adam?'
lblis menjawab, 'Bagainana menurutmu, junaid, apakah aku harus,menyembah selain Nya?'"

Junaid mengatakan bahwa ia merasa bingung setelah mendengar perkataan Iblis ini. Kemudian ia melanjutkan, "Sebuah suara berkata. padaku dari relung hatiku, 'katakanlah (pada Iblis), 'Engkau pembohong! jika engkaa benar-benar harnba Allah yang sejati, engkau pasti rnenuruti perintah Nya. Engkau tidak akan pernah mengabaikan nya dan bermain main dengan penyangkalan.''"

Saat Iblis mendengar kata kata ini, ia pun memekik dengan keras, "Demi Allah, junaid. Engkau telah menghancurkanku!" Kemudian ia pun lenyap.

Anekdot-anekdot Ahmad ibn Khadhruya

Anekdot-anekdot Ahmad ibn Khadhruya
Abu Hamid Ahmad ibnu Khadhruya al-Balkhi adalah saorang warga terhormat kota Balkh. Istrinya adalah seorang wanita soleh, putri dari gubernur kota itu. Ia mengunjungi Nisyabur dan meninggal dunia pada tahun 204 H/864 M dalam usia 95 tahun.

Mencari pekerjaan
Suatu kali, scorang lelaki datang menemui Ahmad ibnu Khadhruya dan berkata, "Aku sakit dan miskin. Bimbinglah aku ke jalan yang dapat menghantarkanku keluar dari cobaan ini."

"Tuliskanlah jenis jenis pekejaan yang ada masing-masing pada secarik kertas," jawab Ahmad. " Taruh potongan-potongan kertas itu dalam sebuah kantung, dan berikan padaku."

Lelaki itu pun menuliskan semua jenis pekerjaan dan membawa potongan potongan kertas itu kepada Ahmad. Ahmad memasukkan tangannya ke kantung dan mengambil secarik kertas. Di kertas itu tertulis: pencuri.

"Engkau harus menjadi pencuri," kata Ahmad kepada lelaki itu.

Lelaki itu terkejut dan terheran-heran mendengar ucapan Ahmad. Kemudian ia bangkit dan pergi menemui sekawanan penyamun.

"Aku memimpikan pekerjaan ini," katanya kepada mereka. "Bagaimana aku melakukannya?"

"Hanya ada satu aturan dalam pekerjaan ini," kata mereka kepadanya. "Engkau harus melakukan apa pun yang kami perintahkan."

"Aku akan melakukan apa pun yang kalian perintahkan," katanya meyakinkan mereka.

Lelaki itu tinggal bersama para penyamun selama beberapa hari. Lain suatu hari, sebuah kafilah melintas. Para penyamun itu mencegatnya. Mereka menyerahkan salah seorang anggota kafilah itu - seorang saudagar yang kaya raya - kepada sang anggota baru.

"Gorok lehernya," Perintah mereka.

Lelaki itu ragu. Ia berkata dalam hati, "Raja penyamun ini telah membunuh begitu banyak orang. Lebih baik aku membunuhnya daripada membunuh saudagar ini."

"Jika engkau menginginkan pekerjaan ini, engkau harus melakukan apa yang kami perintahkan," tukas sang raja penyamun. "Kalau tidak, engkau harus pergi dan carilah pekerjaan lain!"

Lelaki itu berkata, "Ya, aku memang harus menjalankan perintah. Tapi perintah Allah, bukan perintah kalian!"

Kemudian ia menghunus pedangnya, membiarkan saudagar itu pergi, dan menebas kepala sang raja penyamun.

Melihat kejadian ini, para penyamun yang lain melarikan diri. Barang-barang milik kafilah itu tetap utuh, dan jiwa si saudagar kaya tadi selamat. Ia memberikan banyak emas dan perak kepada lelaki itu agar bisa hidup mandiri.

***

Salat Seorang Pencuri
Seorang pencuri membobol rumah ahmad ibnu Khadhruya. Ia mencari kesana kemari, namun tidak dapat menemukan apa-apa. Saat ia hendak pergi meninggalkan rumah Ahmad, ahmad memanggilnya, " wahai anak muda , ambilah ember itu dan ciduklah air dari sumur. Berwudulah dan dirikanlah salat. Jika aku mendapat sesuatu, aku akan memberikanya padamu, agar engkau tidak meninggalkan rumahku ini dengan tangan kosong."

Pencuri itu melakukan apa yang diperintahkan Ahmad. Ketika itu hari telah terang, seorang lelaki terhormat dating dan memberikan uang seratus dinar kepada sang syekh (Ahmad).

" ambilah uang ini sebagai imbalan bagi malammu yang engkau lewatkan dengan salat," kata Ahmad pada si pencuri.
Si pencuri kontan gemetaran seluruh badan. Ia larut dalam tangis.

"Aku telah salah jalan," pekiknya. "Baru semalamAku bekerja untuk Allah, dan Dia telah membalasku demikian besar."

Pencuri itu pun akhirnya bertobat, kembali kepada Allah. Ia menolak uang dinar yang diberikan Ahmad, dan kemudian menjadi salah seorang murid Ahmad.

***

Tujuh Puluh Lilin
Suatu kali, seorang darwis bertamu ke rumah Ahmad dan diterima dengan hangat. Ahmad menyalakan tujuh puluh buah lilin.

"Ini tidak menyenangkanku," kata si darwis.
"Sibuk dengan hal hal remeh tidak ada kaitannya dengan sufisme."
"Kalau begitu, pergilah," kata Ahmad, "dan padamkan setiap lilin yang aku nyalakan bukan karena Allah."

Sepanjang malam, si darwis menyiramkan air menaburkan tanah, namun tak satu lilin pun berhasil ia padamkan.

"Mengapa engkau begitu terkejut?" kata Ahmad pada darwis itu keesokan paginya. "Ikutlah denganku, dan engkau akan melihat hal hal yang memang patut membuat takjub."

Mereka pun pergi dan tiba di depan pintu sebuah gereja. Saat para gerejawan Kristen melihat Ahmad bersama temannya, kepala gerejawan mengundang mereka untuk masuk. Ia menyajikan makanan di meja dan mempersilakan Ahmad untuk makan.

"Para sahabat tidak makan bersama para musuh," ujar Ahmad dengan hormat.
"Tawarkan Islam kepada kami," kata sang kepala gerejawan.

Maka, Ahmad pun menawarkan Islam kepada mereka. Tujuh puluh gerejawan, akhirnya menerima Islam.

Malam itu, Ahmad bermimpi. Dalam mimpinya itu, Allah berbicara padanya, "Ahmad, engkau menyalakan tujuh puluh lilin untukku. Kini Aku telah menyalakan untukmu tujuh puluh hati dengun cahaya iman. "

Rabu, 21 Januari 2009

Apa Ada Kentut Yang Islami ?



Sebuah seminar kaum cendekiawan Muslim sedang berlangsung, membahas Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
“Kita ini sudah waktunya meninggalkan Iptek dari Barat, karena dalam Al-Qur’an sudah lengkap dan sempurna tentang ayat-ayat Iptek,” kata seorang professor dari Gajah Mada University sembari membacakan sejumlah ayat Al-Qur’an tentang Iptek.

Para peserta sangat terkesima dengan paparan Islamisasi yang dicanangkannya, yang dianggapnya sebagai upaya menuju kebangkitan Islam pada 14 Hijriyah ini.
Di tengah-tengah kesima peserta, seorang peserta interupsi.
“Bapak ini ternyata orang munafik!!!...” katanya cukup keras.
Seluruh isi ruangan jadi gemuruh dan gaduh.
“Alasan anda mengatakan bapak professor ini munafik apa?” Tanya moderator.

“Kalau anda meminta ummat Islam meninggalkan Iptek dari Barat dan seluruh konsep Iptek yang datang dari Barat, karena yang serba Barat anda anggap ilmunya kafir, kenapa anda masih menggunakan mikrofon, listrik, otomotif dan kendaraan serta computer dari Barat?”
Suasana jadi gaduh dan gelagapan.

“Tapi kan di Al-Qur’an sudah jelas semuanya. Semuanya pun harus berdasarkan Al-Qur’an…” jawab sang professor Islamisasi tadi.
“Nah, sekarang bapak tidak hanya munafik, tapi telah dzolim…” kata sang peserta….
Suasana tambah riuh, bahkan seperti muncul sambutan tepuk tangan yang bersorak.
“Sebentar…sebentar….Maksudnya bagaimana anda ini kok menuding professor ini munafik dan dzolim…” Tanya moderator kembali.
“Bagaimana tidak munafik, wong sudah jelas minta meninggalkan Iptek Barat, malah anda memakai. Kenapa kita nggak adakan seminar ini di tengah hutan atau di tengah lapangan tanpa mikrofon, kita jalan kaki, atau pakai onta dan kuda saja.”
“Anda sebut dzolim?”

“Ya, karena pak professor tidak faham tafsir Al-Qur’an, tidak memahami kedudukan ayat suci Al-Qur’an, lalu meletakkan ayat Al-Qur’an bukan pada tempatnya. Nah, meletakkan kedudukan ayat suci bukan pada tempat pandangan, itu kan dzolim namanya…”
Lalu sang moderator menyilakan kepada professor untuk membela diri.
“Begini, pokoknya Al-Qur’an itu kebenaran mutlak…pokoknya…pokoknya…pokoknya…” kata professor itu, sembari mempertahankan “pokoknya” yang dihitung oleh peserta tadi sampai hampir 30-an kata “pokoknya…”

“Maaf professor, sekarang gelar anda bertambah. Bukan hanya munafik, dzolim, tapi juga bodoh…”
“Apa alasan anda memberi gelar bodoh pada professor itu?” Tanya moderator.

“Karena kebodohan itu selalu bersembunyi dibalik “pokoknya”. Di dalam “pokoknya” pasti ada hawa nafsu dan emosi. Dalam emosi dan hawa nafsu ada kebodohan…Nanti lama-lama Pak Professor ini membuat paradigma agar kalau kita kentut pun harus Islami. Saya nanti akan muncul pertanyaan, bagaimana bau kentut yang Islami, bunyi kentutnya bagaimana, strateginya kayak apa, dan dalilnya di surat apa..Lalu apa kita akan bikin seminar dengan judul Islamisasi kentut?. ”
Suasana jadi gerrrr. Seminar pun jadi bubar dan bubrah.

Dinding Kuno Arsitektur Islam Terbuat dari Bubuk Tulang


Istana Alhambra di Granada, Spanyol.


GRANADA,Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan tungku batu bata abad ke-14 yang ternyata dipakai untuk memanggang tulang belulang binatang untuk tujuan tertentu. Uniknya, tulang belulang yang telah dibakar itu dipakai sebagai campuran bahan bangunan.

Setelah dipanggang, tulang-tulang tersebut kemudian dibuat menjadi bubuk yang akan dicampur dengan bahan material lainnya. Campuran inilah yang dipakai untuk melapisi dinding bangunan yang dibuat masa itu.

Lapisan yang sangat kuat tersebut banyak ditemui pada bangunan abad pertengahan berarsitektur Islam yang dibangun di daerah yang kini disebut Granada, Spanyol. Lapisan pelindung dinding penuh ornamen dekoratif yang biasa disebut patina itu menutupi bagian luar bangunan-bangunan yang dibangun peradaban kuno.

Sang pembuat tampaknya memahami ilmu kimia. Dia kerap mencampur bahan baku bangunan dengan kapur atau gips, kuarsa, atau mineral tanah liat. Untuk pewarnaan, peracik menambahkan oksida besi dan hidroksida. Menurut catatan penelitian, bahan baku bangunan tersebut berasal dari susu, kulit telur, minyak, lilin, bahkan darah dan air seni. Studi terbaru mengaitkan tujuan tungku dengan patina di dinding.

"Ini laporan pertama mengenai tulang yang dibakar di patina yang terdapat di monumen Muslim, dan juga artefak arkeologi—kompor dan material mentah—yang digunakan untuk menghasilkanya," ujar Carolina Cardell, salah satu tim peneliti di Universitas Granada.

Dengan menggunakan metode baru untuk mengidentifikas komponen artefak bersejarah, tim peneliti menemukan hidroksi apatit, komponen utama pada zat warna tulang dan tulang binatang, pada patina dinding abad pertengahan di Granada. Uji coba yang digunakan murah dan tidak berpotensi merusak artefak bersejarah. Penemuan tersebut akan dirinci minggu ini di jurnal Analytical Chemistry.

Sebelumnya, bubuk yang terbuat dari tulang yang dibakar telah diidentifikasi pada patina yang digunakan di monumen Kristiani abad pertengahan, Greco-Latin, dan Celtic. "Tetapi sepanjang pengetahuan kami belum pernah ditemukan di konstruksi Medieval Moorish," ujar seorang peneliti.

Terlalu Banyak Kopi Picu Halusinasi


LONDON, RABU - Coba perhatikan, kalau ada kawan atau saudara yang mengaku melihat hantu atau mendengar sesuatu yang berbau mistis tanyakan apakah ia pecandu kopi atau bukan. Menurut penelitian di Inggris, orang yang terlalu banyak minum kopi cenderung lebih mudah mengalami efek halusinasi.

Tim peneliti dari Universitas Dunham menyimpulkan orang yang minum lebih dari tujuh cangkir kopi instan sehari cenderung tiga kali lipat lebih mudah mengalami halusinasi daripada orang yang hanya minum satu cangkir kopi sehari. Kesimpulan tersebut diambil setelah mereka menyurvei 200 mahasiswa mengenai kebiasaan mengonsumsi kopi dan pengalamannya melihat hal-hal mistis.

"Ini merupakan langkah awal untuk mempelajari faktor-faktor yang berhubungan dengan halusinasi secara lebih luas," ujar Simon Jones, yang memimpin penleitian tersebut. Ia mengatakan pada penelitian-penelitian sebelumnya diketahui bahwa tekanan seperti trauma masa kecil berhubungan dengan halusinasi.

Menurut James hubungan antara kopi dan halusinasi mungkin terkait dengan hormon kortisol. Halusinasi sendiri timbul saat tubuh terlalu banyak memproduksi hormon kortisol. Hormon tersebut dihasilkan saat seseorang mengalami stres. Konsumsi kafein juga memicu produksi hormon tersebut.

Meski demikian, James menekankan bahwa hubungan tersebut bukan sebab akibat. Kalaupun kafein memicu halusinasi, pengaruhnya mungkin tak sebesar faktor psikologis lainnya. Selain itu, tak hanya kopi yang berpengaruh melainkan teh, kopi, dan minuman yang mengandung kadar kafein tinggi. Penelitian langsung dan percobaan dibuuthkan untuk mengukur hubungan kafein dengan efek halusinasi.


link:http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/14/23112357/terlalu.banyak.kopi.picu.halusinasi.